Jumat, 27 Mei 2011

Investasi for Housewives--ASSET (bagian 1 dari beberapa tulisan)

Selamat Pagi,
Beberapa waktu yang lalu salah satu adik saya mendesak saya menulis buku mengenai investasi. Upsss.....buku investasi????? Wkwkwkw.....sudah banyak tuh dipasaran. Saran hanya masuk kotak ide. Setelah lewat 3 bulan kemudian....pada saat saya sedang berada di perjalanan muncul kembali ide tersebut dan sekaligus sudut pandangnya.

Hmmm....menurut saya buku investasi sudah berjibun di pasaran. Dan diperlukan satu sudut pandang yang baru supaya orang mau membacanya dan dipraktekkan. Ya, apalah artinya baca berbagai macam buku investasi dan tidak dipraktekkan? Buang-buang duit dan kita ikut berkontribusi pada kerusakan hutan....heheh...kertas kan bahannya dari pohon ya....whatever....yang jelas kata orang Jawa....muspra...mubazir...

Nah....setelah dimatangkan ternyata idenya adalah membuat tulisan mengenai investasi dengan sudut pandang seorang Ibu rumah tangga. Nah, tahu sendiri kan ibu rumah tangga itu nggak kerja tapi kerjaannya banyak. Bayangin pagi-pagi sudah bangun, nyiapin sarapan suami dan anak-anak....nganter sekolah anak, trus bersih berish rumah dan cuci pakaian....belanja ke pasar...masak makan siang...jemput anak lagi sekalian shoping yeee......pulang....ngantar les....siapin snack sore....pergi arisan di tempat Bu RT....trus gitu sampai mau tidur malam aja digangguin suami....hehehe.....

Yang lebih stressfull lagi nih....harus mengelola keuangan keluarga....kliyeng po ra nek ngono hayooo...sorry balik ke selera asal....bahasa Jawa heheheh.....maksudnya kalimat itu kira-kira...apa nggak pusing kepala hayooo.....gitu deh. Gaji suami harus dikelola supaya habissss....halahhh....kok habis sih????
Lha tapi biasanya gitu sih....habis atau minus.....Gubrakkk!

Well, listen Honey!.....sekarang tantangan untuk menjadi manajer keuangan yang baik adalah mengelola sisi aktifa dan pasifa dari neraca keuangan keluarga dan melakukan semuanya itu untuk memastikan kesejahteraan stockholder atau dalam hal ini keluarga.

Oke Ibu-ibu.....Aktifa bisa juga disebut asset. Dalam neraca ini ada di sisi sebelah kiri....tapi kalau bingung gak usah pake kiri kanan deh karena saya yakin masih ada yang suka bingung mana tangan kanan atau mana tangan kirinya.....hehehe.....ok sebut saja asset. Apakah asset itu?

Asset secara umum bisa disebut sebagai kekayaan keluarga. Asset lancar dan asset tetap. Asset lancar adalah aset yang mudah dijual dengan cepat atau dijadikan uang dengan cepat termasuk di dalamnya adalah uang tunai, tabungan di bank, deposito, logam mulia, dan surat berharga lain seperti misalnya saham dan juga polis asuransi yang memiliki nilai tunai (jenis unit link).

Yang kedua adalah Asset tetap atau asset yang bila diuangkan atau dijual biasanya tidak cepat laku dan bisa agak lama contohnya bangunan gedung, rumah, villa atau tanah. Dalam tujuannya sebagai investasi jangka panjang, logam mulia (emas) dan polis asuransi bisa dikategorikan pada asset tetap juga. Itu menurut saya lho....artinya saya tidak mengikuti kaidah-kaidah akuntansi standar dalam pengelompokan ini.

Tujuannya adalah memberikan gambaran bahwa asset tetap adalah memiliki sifat investasi jangka panjang dan asset lancar adalah memiliki sifat investasi jangka pendek. Good girl! sudah mendapat gambaran?....Belum???? yah.....maklum biasanya cuma mencatat pemasukan dan pengeluaran kan?
Nah dengan mengidentifikasi asset anda bisa lebih bersyukur dan tidak cemberut terus kalo gaji suami kena potongan....hahahah....karena sebenarnya anda akan tahu bahwa anda dan keluarga lebih kaya dari yang anda bayangkan sendiri. Dengan begitu anda akan lebih bersyukur dan lebih ringan hati....Amiiinnn!!

Coba bayangkan anda memiliki sebidang tanah pekarangan....berapa nilainya? Rumah yang anda tempati ini, berapa nilainya trus perhiasan yang dibelikan dengan penuh kasih sayang oleh suami tercinta berapa nilainya sekarang. Belum puas? Lihat uang pertanggungan asuransi yang dimiliki suami anda 200 juta?....500 juta???? atau lebih. Mobil anda berapa nilainya sekarang? Nah jumlahkan semua itu...eh kalau anda bisa menghitung coba juga tambahkan berapa meter kubik tanaman pohon jati atau sengon di tanah pekarangan anda...itu duit juga lho...juga kalau anda punya sapi atau ternak yang lain....
Nah cukup kan alasan untuk menjadi orang kaya??? Marilah kita bersyukur...

Apa, Say??? Cuma punya uang tunai sedikit? Well....itu masalah lain tapi apakah cukup buat belanja dan kebutuhan harian?....syukurlah kalau begitu mari kita tidur dan kita pikirkan pemecahan masalah manajemen Cash Flow untuk hari yang lain. Ok seperti serial anak-anak teletubies...mari...berpelukan!

And there lay on the bed Husband and Wife....sleep peacefully. The problem for today is settled in their room and who knows what tomorrow would bring????


Banjarbaru Akhir Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar