Selasa, 07 Desember 2010

Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi Sun Belani Nganti Tumekaning Pati

Judul di atas tersebut bener nggak nulisnya saya tidak tahu dan mohon dimaafkan. Yang jelas saya sering mendengarnya dulu dimasa kejayaan TVRI Jogja menayangkan siaran "kethoprak" yaitu semacam drama tradisional yang biasanya diambil dari fragmen sejarah atau babad tanah jawa atau apapun yang berbau jaman feodal.

Sadumuk bathuk, artinya kurang lebih walau hanya selebar jidat....lha kalau jidat saya atau jidat Mario Teguh memang lebaaarrrrr hehehe... Sedangkan Sanyari bumi artinya kurang lebih tanah sejengkal. Bagi orang Jawa, itulah harga suatu kehormatan, sadumuk nanging kuwi kan bathuk, sanyari tapi iku kan bumi tumpah darah....ibaratnya kalian boleh menghina saya sepuasnya tapi jangan mencoba merebut kehormatan sejati saya. Sun belani nganti tumekaning pati....artinya akan saya (Sun) bela kalau perlu sampai mati.

Kehormatan Sejati

Dalam ajaran yang diturunkan oleh leluhur, kehormatan sejati tidak dinilai dengan uang dan materi tetapi dinilai dari seberapa teguh seseorang berpijak pada keyakinannya. Keyakinan itu menimbulkan iman, dan iman itu mampu memindahkan gunung, begitu kata kitab suci. Siapa pun yang mampu bertahan dalam keyakinannya sampai mampu ibaratnya memindahkan gunung, maka dia pasti akan dihormati. Apakah dia berasal dari kalangan bangsawan, brahmana ataupun rakyat kaum sudra.

Keyakinan yang kuat mampu memancarkan aura kewibawaan, dan jika dikomunikasikan dengan baik maka akan dapat mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama dengan satu komitmen dan tujuan bersama berusaha mencapai tujuan itu. Inilah inti sebenarnya dari LEADERSHIP! Keyakinan!

Lha trus hubungane karo Sadumuk Bathuk iku apa Mbah?????

Halah....iya nglantur ngomongnya. Nah, sadumuk bathuk sanyari bumi itu adalah ibarat orang kalau sudah memiliki keyakinan yang teruji maka setialah pada keyakinan tersebut, jangan mencla-mencle....esok dhele sore tempe, mbengi gembus.....lha rak malah tekan gembus barang, saruuuuu!!!!!

Ya itulah kalau orang plintat-plintut kan saru....memalukan! Seorang pemimpin sejati adalah seorang yang yakin atas nilai-nilai yang dianutnya dan berani memperjuangkan nilai-nilai tersebut. Begitulah kira-kira maksud dari kalimat Sadumuk bathuk sanyari bumi......


Salam dari seorang musafir

Banjarbaru 1 Suro tahun ini juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar